“Kok bisa sembelit sampai keluar bintilnya, mbak??”
Hatiku
selalu ngilu kalau dokter atau
siapapun bertanya tentang kondisi Mahira, terutama saat melihat ia mengejan
sampai merah dan berkeringat, tetapi tidak berhasil mengeluarkan feces
sedikitpun. Melihat ia menderita, hatiku juga terluka. Penyesalan semakin dalam
saat aku mengingat asal mula konstipasinya di usia 7 bulan. Saat itu karena
ada urusan yang sangat penting di Jogja, aku terpaksa mengikuti saran
keluargaku untuk memberikan bubur instan. Alasannya satu: praktis. Padahal, sejak usia 6 bulan, Mahira sudah
terbiasa makan MPASI yang alami dan bergizi. Sebab aku tahu, menurut WHO usia 6-24 bulan adalah masa yang sangat krusial. Selama MPASI alami
terutama setelah makan daging sapi, Mahira pernah sulit BAB tetapi tinjanya tidak
sampai berubah warna, tidak juga membuatnya menangis.
![]() |
Plus Minus MPASI Alami dan Instan. Baca info lain disini |
Tapi kali
ini, Mahira hampir 2 minggu tidak BAB. Begitu BAB, tinjanya sangat keras dan gelap.
Suatu ketika, bersamaan dengan BABnya ada bintil yang keluar. Aku panik dan
segera membawanya ke dokter.
“Mbak, kemungkinan pada bubur instan yang diberikan ada komposisi zat dan sufor yang tidak cocok untuk perutnya, apalagi dia terbiasa dengan asupan alami.”
Mendengar itu, aku hanya
bisa tertunduk lesu.
“Dihentikan saja dulu bubur instannya, saya resepkan vitamin untuk membantu
melunakkan tinjanya. Terkait bintil, harus sabar dengan prosesnya ya," ujar
dokter.
Singkat
cerita, rupanya bintil yang muncul pada anus anakku adalah skin tag. Aku
memupuk kesabaranku selama beberapa bulan untuk menunggu fecesnya kembali
normal dan BAB rutin setiap hari. Alhamdulillah, pada usia 10 bulan mulai ada
perbaikan dan pada usia 15 bulan, insya Allah anakku benar-benar sembuh dari
konstipasi parah itu. Aku sangat lega, ia tidak lagi mengangis dan menjerit
saat BAB.
![]() |
Begini alurnya, berdasarkan pengalamanku |
Kini Mahira
sudah berusia 20 bulan. Alhamdulillah perkembangannya luar biasa pesat. Tidak
lagi aku memberinya makanan instan, semua aku masak dengan bumbu cinta dan rasa
yang lezat berkat beragam resep di The Urban Mama.
Saat scrolling Instagram, aku lihat temanku
memamerkan Baby Food Maker barunya dari Philips AVENT. Awalnya aku biasa aja, ah
paling ya gitu-gitu aja, pikirku. Kesoktahuanku segera aku buang saat
aku browsing video cara kerjanya. Mataku langsung melek dan…
WOW! Batinku: KENAPA AKU DULU NGGAK BELI INI YA..? Gemes banget! Soalnya
ini produk yang aku cari saat dulu lagi ngebut revisi tesis.
Setelah aku
kepo di webnya Philips, produk ini rupanya bernama 4in1 Healthy Baby Food Maker.
Philips AVENT menjawab semua kebutuhan mahmud
yang anaknya memasuki usia MPASI untuk membuat makanan bayi bergizi dalam
satu tabung. Tidak akan pernah aku temukan produk ini pada brand lain, soalnya
Baby Food Maker ini berfungsi: (1) mengukus atau blender saja; (2)
pengukusan sehat; (3) mengukus dan memblender / menghaluskan dalam satu tabung; serta (4) defrost
dan reheat. Pantas saja banyak yang bilang kalau Avent Sahabat Bunda.
![]() |
Detail 4in1 Healthy Baby Food Maker Philips AVENT |
![]() |
9 Keunggulan 4in1 Healthy Baby Food Maker Philips AVENT (source: https://www.philips.co.id/id/c-p/SCF875_02/4-in-1-healthy-baby-food-maker) |
Selain itu
juga praktis, bisa dibawa traveling with
baby dan masuk koper. Jadi nggak perlu membawa wajan, dandang, slow cooker,
dan sebagainya.
Wah, ini sih
idaman banget yaa.. tapi sayang Mahira sudah hampir 2 tahun dan sudah mulai aku
kenalkan table food soalnya dia sudah nggak doyan makanan yang dikukus. Hm,
ini jadi wishlist ku untuk anak kedua
saja lah.😁😂
Harapanku
nanti drama konstipasi tidak akan terulang di anak keduaku, serta aku bisa
dengan bangga berkata, “alhamdulillah anakku tumbuh optimal berkat asupan MPASI alami
yang dibantu oleh Baby Food Maker dari Philips AVENT.”
Bunda apakah
memiliki pengalaman dan wishlist serupa? Ayuk, share disini :)
![]() |
Jangan lupa terus kepoin Philips AVENT dan The Urban Mama karena buanyaak promo menarik buat bunda! |
#TUMBloggersCompetition #AventSahabatBunda
wah mantap ya alatnya ini, jaman aku dulu punya bayi belum ada seperti ini
BalasHapusiya mak Tira mantap banget inovasinya, aku sendiri juga mupeng :))
HapusAkmal juga kadang2 suka sembelit����
BalasHapusKenapa yaaa..tapi kalo dikasih buah naga langsung bisa sih bab
wajar si Zahra kita juga kadang kalo kebanyakan maem daging ya gitu kan. Selama maemnya masih alami, mudah diencerin pupnya (pengalamanku sih gitu). Pake buah naga atau alpukat gitu manjur. Tapi pas itu anakku kena mpasi instan.. susaaah dan lamaa hiks..
Hapuswah mau ini juga masuk wishlist next kalau anakku mulai MPASI :)
BalasHapusiya mbak, semoga segera punya yah biar makin enteng pekerjaannya :D itu kayaknya ada banyak program diskonnya di TUM mba kerjasama ama Philips AVENT nya..
HapusAku juga suka foodmaker ini mba. Cuma cita-cita beli belum kesampaian hehehe
BalasHapuswah semoga dimudahkan rezekinya yah mba agar bisa segera punya food maker ini aamiin :D
HapusSenengnya ya Mbak, sudah banyak alat bantu untuk Ibu seperti food maker Philips avent ini..Jaman anak-anakku bayi masih harus pakai blender biasa :)
BalasHapusIya mbak alhamdulillah, inovasinya makin bagus. Aku dulu juga mblender mbak, kadang pakai saring aja biasa :D yg penting dulu mah semangatnya ya mba hihi
HapusHealthy baby food makernya Philips Avent ini wishlist sejuta ibu2 ya...sehat selalu untuk Mahira aamiin ^^
BalasHapushihi iya ya mba, mungkin karena belum ada yang nandingin kualitasnya. aamiin terima kasih mbak Nining, semoga sehat selalu juga untuk keluarganya :)
HapusBaby food makernya emang idaman semua buibuk kayaknya mba. Soalnya saya bikin manual untuk baby rasanya riweh banget, ujung-ujungnya nyerah pengen ngasih bubur instan aja rasanya huhu.
BalasHapusiyak mba, apalagi kalo lagi traveling ke luar kota, kebayang ribetnyaa.. akupun kegoda ngasih bubur instan hikss. semoga sehat selalu ya mba untuk keluarga dan si kecil :)
Hapusbaby food makernya bagus ya :D
BalasHapusmba bintil pada anusnya sudah hilang kah? obat nya apa ya
BalasHapus