Halo semuanya! Kalean sudah baca tulisanku tentang dua kali melahirkan di RSIA Kendangsari? Kalau belum, setelah baca ini segera ke artikel itu ya.
Psst.. di sana aku memberi daftar harga dan jadwal dokternya juga, lho!
Aku sudah menjadi pasien di RSIA Kendangsari sejak tahun 2016, artinya
sudah 3 tahunan nih ya. Selama 3 tahun aku telah mencoba beberapa kali layanan
di RSIA Kendangsari Surabaya. Salah satunya adalah USG 4D atau yang di RSIA
Kendangsari disebut sebagai screening.
Sempat USG 4D di RSIA Putri Surabaya
Sebagai pembuka, izinkan aku cerita dulu sekilas ya. Dulu saat anak pertama
tahun 2016, sebetulnya layanan USG 4D ini sudah ada di RSIA Kendangsari namun
antriannya sangat panjang. Akhirnya dokterku, yakni dokter Indra Yuliati SpOG (K) menyarankan untuk USG di RSIA Putri
dekat ITS situ. Kesanku dengan RSIA Putri sangat buruk. Sudah sungup, kayak
nggak banyak pasien gitu, sepiii buanget. Kami ke sana malam hari dan nggak ada
pasien lain selain aku dan ibuku yang mengantre. Bahkan resepsionisnya saja
kosong. Saat kami shalat di lantai atas, suasana juga sungup dan gelap.
Biaya USG 4D di RSIA Putri Surabaya tahun 2016 lalu sekitar 800 ribuan,
dapat CD, map, dan beberapa foto. Dijelaskan pula oleh dokternya (lupa dokter
siapa) tentang aliran darah, jumlah jari, dan semua organ yang terbilang
normal. Untuk pengalaman USG 4D nya buatku cukup menyenangkan, dokternya sudah
agak tua tapi sangat bersahabat. Beliau bahkan meniru mulutnya anakku yang sedang
mecucu hahaha. Sata itu aku USG pada usia janin 37 minggu dan alhamdulillah wajahnya
terlihat jelas sekali.
Kupikir anak kedua aku akan mengulang USG 4D di RSIA Putri. Udah males
banget nih karena kesannya rumah sakitnya agak angker gitu hehe. Ternyata
alhamdulillah aku nggak perlu jauh-jauh ke sana karena aku masih bisa antre di
RSIA Kendangsari.
USG 4D di RSIA Kendangsari, Mengesankan!
Di RSIA Kendangsari ada dua dokter yang bisa melakukan USG 4D. Mungkin
karena memang alatnya beda ya bok, lebih canggih, selain itu ya butuh kemampuan
melihat data dan menafsirkan gambar di layar hasil dari pantulan janin di
perut. Kedua dokter tersebut adalah dr. Fachry dan dr. Aldi. Dokterku, Indra
Yuliati, menyarankan untuk USG 4D dengan dr. Aldi. Aku langsung mendaftar dan
kira-kira butuh waktu dua mingguan lah.
Menurutku, kalo udah biasa periksa dengan dr. Fachry, USG ama beliau bakal
lebih nyaman karena sudah tau kondisi pasien ya. Kalau belum, bisa ke dr. Aldi
ikut rekomendasi SPOGnya aja. Dua-duanya sama-sama komunikatif dan terbuka kalo
jawab pertanyaan kita sebagai pasien.
Nah, untuk biayanya sendiri terbagi menjadi dua. Kalau mau USG 4D saja
alias mau melihat wajahnya si bayi lebih jelas, mirip mak, bapak, atau tetangga #eeehh biayanya sekitar 300-400 ribu
rupiah. Aku agak lupa pastinya. Ini kira-kira akhir tahun 2018 lalu ya.
Sementara kalau screening, lebih lengkap ya, dilihat semua organ dan memakan
waktu periksa sekitar 20-30 menitan, biayanya saat itu 700 ribuan. Dapat CD,
map dengan foto-foto organ dan berbagai penjelasan, serta foto muka bayi dengan
size agak besar. Saat itu anakku kebetulan lagi menguap imut dan sayang banget
pas nggak direkam ama Bojo! HUH! Anakku nggak berlama-lama menunjukkan wajah,
setelahnya langsung ditutup tangan. Untunglah sudah sempat ngelihat.
Wajah anak kedua yang tyda jauh berbeda dengan si mbarep! |
Dr. Aldi teliti banget menurutku dan tidak banyak basa-basi. Beliau
menjelaskan cukup detail tentang kondisi organ tubuh anakku, melihat
kelengkapan serta kondisi normalnya satu persatu. Kami sempat ngobrol singkat
tentang VBAC juga, kebetulan kok beliau juga beberapa kali menangani pasien
VBAC. Yang paling nggak mengenakkan dari proses ini adalah kita harus berbaring
selama 15-20 menit. Duh bok, berbaring sambil bawa beban di perut 5 kg-an tuh
tentu aja bikin engep yak! Boyok sampe sakit semua! Hehe.
Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut, bisa ambil brosurnya di resepsionis
RSIA Kendangsari. Sebagai gambarannya, akan kujelaskan di sini ya.
Batas Usia Kandungan USG 4D / screening di
RSIA Kendangsari
Proses USG 4D dan screening bisa dilakukan kalau tidak salah sejak usia
kehamilan 5 bulan sampai kira-kira 32 minggu. Ini aku agak lupa pastinya ya,
kalean coba cek langsung di brosurnya aja. Kalau lebih dari itu, ada resiko
wajah bayi tidak terlihat karena sudah sempit sekali ruang di rahim (ini bisa
beda-beda tiap pasien), tidak bisa melihat organ dan tubuh bayi secara
keseluruhan karena sudah lebih sempit ruangnya dan bayi sudah membesar.
beberapa reportnya |
Banyak manfaatnya, bukan sekedar euforia!
Kalau boleh aku menyarankan dan jika kamu punya budget, please agendakan
untuk melakukan USG 4D ini. Sebab, banyak banget manfaatnya. Paling penting
menurutku bukan melihat wajahnya bayi, tetapi melihat normal atau tidaknya
bayi. Bibirnya termasuk sumbing atau tidak, jemarinya lengkap atau tidak,
aliran darah masuk dan keluar jantung normal atau tidak, ginjal, serta
organ-organ lain. Kalau kita bisa mengetahui lebih awal, jika misalnya ada
hal-hal yang tidak diinginkan, jadi bisa lebih waspada dan bisa melakukan
persiapan materi maupun mental.
hasil organ dan aliran darah |
Ingat Adam Fabumi yang sempat ramai karena penyakit langka Trisomi 13?
Seingatku, ibunya sudah tahu sejak usia 5 bulanan kalau dia ada kelainan
kromosom. Jadi, orang tuanya pun bisa segera melakukan persiapan untuk
perawatan setelah si bayi lahir.
Jadwal USG 4D di RSIA Kendangsari Surabaya Sangat Padat, Harus Antre
Nggak enaknya nih, kalo mau USG 4D atau screening kudu daftar dan ngantri
dulu. Kata mas-mas di resepsionis, nanti bakal dihubungi. Gapi aku sempat 2 minggu
gak dihubungi dan akhirnya suamiku yang nagih ke resepsionisnya, karena
khawatir keburu nggak keliatan si janin.
anyway, beberapa data yang aku sensor itu privasi ya buibuuk, hehehe. sisanya bisa dijadikan referensi kalau pada mau USG atau screening 4D.
Buibu apa ada yang pernah USG 4D di Surabaya juga? Cerita di sini yuk!
Keren ya teknologi sekarang, USG 4 D bisa menjadi semacam refernsi bagi ibu ya untuk mengetahui kondisi janin. Ketika mengetahui ada masalah, bisa dilakukan usaha-usaha preventif
BalasHapusWah sekarang makin canggih ya peralatan periksanya.. Betul juga ya, kalau sudah tahu sejak awal bisa prepare jika ada hal2 tak diinginkan..
BalasHapusMakin canggih saja ya pemeriksaan kandungan sékarang ini. Kami tinggal di kabupaten Cianjur belum ada pemeriksaan selengkap itu...
BalasHapusKedepannya semoga tidak hanya di Surabaya tapi merata di tiap kota ada ya...
iya mbak menurutku usg penting, bukan hanya untuk liat jenis kelamin, yang terpenting tuh kondisi bayinya, plasenta, ketuban dll.
BalasHapusTemenku tuh TIGA KALI lahiran juga setia ke RSIA Kendangsari.
BalasHapusKata doi sih, service untuk ibu hamil dan bersalin emang top markotop!
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Dulu, pas saya hamil kayaknya belum ada teknologi USG 4D. Tetapi, memang selalu menyenangkan tiap kali mau USG. Selain bisa melihat anak. Juga bisa tau kondisinya seperti apa meskipun belum sejelas kalau USG 4D
BalasHapusAku Baca tulisan Mba nabila jadi penasaran sama USG itu kayak apa hehe
BalasHapusTeknologinya makin canggih ya mbak. Bisa saya rekomendasikan ke saudara yang tinggal di Surabaya nih, soalnya sekarang udah mau 6 bulan usia kandungannya. Thanks for sharing
BalasHapusRSIA Kendangsari memang favorit banyak orang yaa..
BalasHapusBeberapa sepupuku melahirkan di RSIA Kendangsari, padahal rumahnya Waru.
Aku dulu...di RSI Jemursari.
Karena taunya hanya itu.
Senangnya ya ada USG 4 dimensi, 9 th lalu waktu hamil di daerahku blm ada USG ini jadi ga sempet USG 4 dimensi. Sehat terus ya mba semoga lancar sampai lahiran.
BalasHapusjaman aku hamil belum adaa mba yang 4D..jadi aku menikmati yang 2D aja hehehe. Tapi memang momen melihat si buah hati untuk pertama kalinya itu luar biasa istimewa
BalasHapusDulu jaman aku hamil anak-anak, belum ada teknologi 4D. Lihat yang versi 2D doang, dijelasin sama dokternya ya tetep ga mudeng hehehe.. ga keliatan soalnya si bayik. Paling ukuran lingkar kepala normal apa enggak, gitu aja sih.
BalasHapusWaktu saya hamil, USG 4D masih muahal banget dan jarang, jadi selalu pakai USG yang biasa aja. Itu juga udah seneng banget, maunya sih USG tiap minggu hahahaa
BalasHapusdulu pas mau USG 4D sempet ragu, antara penasaran sama yaudah gimana ntar aja hihihi tapi lucu juga sih jadi ada kenang-kenangan gitu ya mba, meski gak wajib.
BalasHapusJadi nggak sabar ya pingin buru2 dedek bayi di peurt segera brojol setelah liat hasil usg
BalasHapusKalau sudah liat bentuk wajahnya berarti kurang lebih dah bisa ngira2 ya bahwa dia bakalan mirip ama kakaknya mukanya
BalasHapusMasyaAllah bisa kelihatan sangat jelas banget ya Bun, debaynya pas jaman itu.
BalasHapusAku jadi deg-degan jika ngalamin fase itu
Hamil 2x, dan dua-duanya nggak pernah sampai USG 4D. Sempat ada rasa pengen sih, tapi balik lagi lihat isi rekening, wkwkwk..
BalasHapus