Credit picture: Jonathan Borba/Unsplash |
Tinggal di beberapa kota ketika hamil ternyata ada manfaatnya. Aku jadi bisa mengetahui dokter kandungan yang bagus di beberapa kota, misalnya dokter SpOG yang bagus di Jogja, dokter kandungan di Malang, dan tentu saja dokter SpOG di Surabaya.
Kebetulan pula, selama dua kali hamil, aku melahirkan di satu kota yakni Surabaya dan melahirkan di RSIA Kendangsari Surabaya. Dokter kandungan dan dokter SpA-nya anak-anak juga kebetulan praktik di sana. Alhamdulillah. Beberapa dokter yang aku sebutkan ini merupakan dokter yang pernah aku datangi untuk konsultasi dan periksa. Semua dokter yang aku sebutkan ini praktik di RSIA Kendangsari dan RSIA Kendangsari Merr, ada pula yang membuka praktik pribadi di rumah atau kantor pribadinya. Dua dokter yang aku tulis ini juga merupakan dokter kandungan di surabaya yang buka pada hari Sabtu, jadi cocok untuk working mom.
Langsung aja ya, moga-moga bermanfaat buat Bumil-Pakmil yang sedang mencari dokter kandungan terbaik di Surabaya.
1. Dokter Indra Yuliati, SpOG (K)
Pertemuan pertamaku dengan dokter Indra Yul karena ketidaksengajaan. Awalnya, ibuku sempat sounding bahwa ada dokter kandungan di dekat rumah yang jadi langganan ibu dan tetanggaku untuk periksa kesehatan rahim dan melakukan papsmear. Kata ibuku, beliau baik dan memang kami mencari dokter perempuan. Saat itu aku baru pindahan dari Jogja dengan usia kandungan sekitar 30 weeks.
Aku tidak langsung mengiyakan.
Seperti biasa, ibu milenial nggak afdhol ya kalau gak mencari sesuatu lewat Google? Akupun demikian. Googling dulu, riset dulu sampai dapat. Singkat cerita, aku dapat informasi bahwa di RSIA Kendangsari ada dua dokter yang “kayaknya cocok” dengan kebutuhanku, setelah baca-baca review yang tersebar di berbagai forum juga (meskipun itu udah review dari tahun 2012-an gitu lah). Kedua dokter itu adalah dokter Indra Yul dan dokter Dini Adityarini, Sp.A.
Yang kupikir saat itu, kok ya kebetulan ada semua di satu tempat. Cuma sayangnya RSIA Kendangsari tidak menerima BPJS. Jadi, kami memang harus menyiapkan biaya extra untuk melahirkan.
Aku kemudian berdiskusi dengan suami tentang dokter pilihanku, suami setuju. Begitu aku kabarkan ke ibuku, eh, beliau bilang, “Lha ini dokter yang aku maksud kemarin, Nduk! Dia juga buka praktik di Rewwin.”
Eyalaah…
Jadi, ternyata, Dokter Indra Yul ini praktik di RSIA Kendangsari dan di Wedoro, kabar baik khaan untuk bumil yang cari dokter kandungan di Sidoarjo Utara atau dokter kandungan di Surabaya Selatan dan Timur. Dulu, tempatnya di dekat Bentar Rewwin, sekarang sudah pindah, lebih besar ruangannya. Untuk tempat praktik Dokter Indra Yuliati di Wedoro, alamatnya ada di Jalan Brigjen Katamso No. 38 Wedoro PP. Jadwal praktek dokter Indra Yuliati SpOG di Wedoro setiap senin-jumat jam 19.00 - 21.00. Untuk nomor yang bisa dihubungi, ada 2 nih, yakni kalau mau pesan jam 08.00 - 12.00, bisa ke 0877-0335-0059. Kalau kamu menghubungi jam 16.00-21.00 bisa ke 0878-3436-9900. Kadang WA nya memang lama sih responnya, kebetulan dua adminnya tuh temanku di Rangkul Jawa Timur hehe jadi aku paham kesibukan kedua admin tersebut.
Kalau di RSIA Kendangsari, kamu bisa langsung telp aja atau WA ke RSIA. Kabar baiknya, Dokter Indra Yul membuka praktik pada hari Sabtu di RSIA Kendangsari. Kadang, apabila berhalangan, beliau juga pernah membuka praktik pada hari minggu.
Aku menggunakan jasa beliau dua kali, saat hamil dan melahirkan anak pertama serta kedua. Menurutku, memang benar bahwa beliau keibuan. Mau nanya apa aja bakal dijawab, secara beliau dokter SpOG K di Surabaya atau punya gelar (K) yang mana cocok untuk konsultasi. Dari beliau juga aku dapat info mengenai pencegahan alergi yang menurun. Aku kan punya alergi yang melimpah ruah (haha lebay) khawatir kan kalau nurun ke bayi.
Dulu dokter Enny di RSIA JIH mengatakan salah satu pencegahannya adalah dengan tidak minum susu kehamilan dan susu formula (untuk anak). Dokter Indra Yul ternyata memiliki saran yang sama. Beliau memberi informasi singkat juga bahwa apabila alergi tersebut hanya dimiliki oleh satu orang tua saja, resikonya lebih kecil, yaa sekitar 25 persen. Apabila dimiliki kedua orang tua, resikonya meningkat jadi 50%. Dokter Yul juga mendorongku untuk memberi ASI apabila nanti sudah melahirkan. Aah.. sukaa..
Aku bisa diskusi asyik dengan dokter Yul, mulai dari nanya-nanya tentang skincare yang aman untuk ibu menyusui hingga urusan traveling! Saat hendak liburan ke Turki pada musim dingin, aku diberi saran oleh dokter Yul untuk membeli heattech-nya Uniqlo yang masya Allaaah… bermanfaat banget! Beliau ternyata sering bepergian ke luar negeri untuk mengasah ilmunya. Aku kan dua kali operasi SC dengan beliau, ya, dan kerasa banget memang kalau beliau sangat cekatan. Suamiku sempat menyaksikan sendiri pada saat aku melahirkan anak kedua. Setelah operasi SC pun, aku tidak memiliki keluhan yang berarti. Kalo kata orang dulu abis SC tuh lukanya bakal kerasa nyeri terus meskipun sudah lebih dari 5 taun, alhamdulillah aku nggak ngalamin. Ya pernah nyeri, tapi biasanya karena kecapean dan itupun jaraaang banget.
Keren banget dah, Dokter Yul! Di YouTube RSIA Kendangsari, beliau juga ngasih edukasi untuk kanker serviks dan kontrasepsi pasca melahirkan. Coba cek di bawah ini, ya.
Beliau juga beberapa kali menawariku IUD, tapi aku ogah wkwk takut, bok, eyke. Beliau akhirnya memberi resep pil KB yang aman untuk busui (tapi belum juga aku beli wkwk) dan menyarankan strategi berhubungan sebagai KB alami. Sempat aku tanyakan mengenai Ovutest yang aku gunakan sebagai KB alami setelah melahirkan, beliau juga bilang bahwa alat itu bisa digunakan pula untuk strategi KB.
Jadwal praktek dokter Indra Yuliati SpOG, jadwal praktek dokter Ilham Aldika SpOG, jadwal praktek dokter Fachry SpOG, dan jadwal praktek dokter lainnya di RSIA Kendangsari. |
2. Dokter Muh. Ilham Aldika SpOG (Dokter Aldy)
Aku hanya sekali periksa ke dr. Aldy yakni untuk USG 4D. Beliau nih kayaknya baru di RSIA Kendangsari, karena saat lahiran anak pertama, aku tidak melihat nama beliau di deretan jadwal dokter. Sepertinya dulu beliau lebih sering praktik di RSIA Kendangsari Merr.
Aku bertemu dokter Aldy karena disarankan oleh dokter Indra Yul untuk periksa USG 4D. Kalau di RSIA Kendangsari, USG 4D ini disebut “Screening” karena yang dilihat tidak hanya wajah bayi tetapi juga aliran darah, normal atau tidaknya mulut, jemari, dan organ lainnya. Di RSIA Kendangsari, ada dua dokter yang dapat melakukan pemeriksaan USG 4D ini yani Dokter Aldy dan Dokter Fachry.
Dokter Aldy tidak banyak bicara, namun apabila aku bertanya, beliau menerangkan dengan cukup baik hingga kami paham. Saat aku operasi, suamiku mengatakan bahwa beliau juga turut masuk ruangan dan membantu dokter Yul untuk mengoperasiku.
Dengan dokter Aldy, aku sempat bertanya mengenai VBAC. Beliau memberi tanggapan yang realistis. “Bisa, tapi sebagian besar pasien saya mengaku kesakitan, Mbak, terutama nyeri di bekas operasinya,” begitu kata beliau. Waduh. Tapi, aku apresiasi sih dengan jawaban beliau. Sempat aku ikhtiar VBAC untuk anak kedua tapi ya pada akhirnya wes SC aeee.. haha. Oh, ya, dokter Aldy sempat bicara lebih komplit tentang VBAC ini loh, ada di YouTubenya RSIA Kendangsari.
Dokter Aldy juga sepertinya welcome untuk mengisi talkshow seputar kesehatan reproduksi wanita. Saat aku ada acara dengan Hijup yang ngobrolin tentang kesehatan area kewanitaan, ternyata dokter Aldy jadi pemateri!
3. Dokter Muhamad Fachry SpOG
Dokter ini sangat populer di RSIA Kendangsari, pasiennya banyak, jadwal praktiknya juga yang paling panjang. Belakangan baru aku ketahui bahwa beliau termasuk jajaran manager di rumah sakit tersebut. Aku hanya sekali periksa ke dokter Fachry dan eum… malu banget sih sebetulnya hehe.
Sesaat setelah mengikuti senam hamil saat lahiran anak kedua, dokter Fachry memberi edukasi kepada para bumil. Temanya bebas, kami yang milih. Akhirnya para bumil sepakat untuk diskusi tentang persiapan melahirkan. Selain pendekatan ilmiah, beliau banyak menggunakan pendekatan keagamaan atau spiritual hypnobirthing yang bikin “adem” dan nggak tegang. Jujur aja, saat itu memang aku sedang nervous jelang kehamilan, bimbang apakah SC atau VBAC, dan banyak kekhawatiran lainnya.
Saat sesi tanya jawab, aku mengangkat tangan dan bertanya tentang kiat VBAC. Jawaban dokter Fachry sangat memukau. Beliau bahkan memberi rincian ikhtiar-ikhtiar yang dapat dilakukan, seperti ya senam hamil begini, kemudian memberi tahu juga bahwa ada syarat atau batas minimum ketebalan rahim yang tiap dokter bisa berbeda-beda patokannya. Bagi dokter Fachry, standar minimum beliau (seingatku) adalah 2.7 mm sementara bagi dokter Indra Yul, seingatku sekitar 3 mm. Beliau juga menganjurkan agar bumil mengatur jarak kelahiran minimal 20 bulan. Di akhir, beliau mengatakan bahwa itu semua hanya ikhtiar. apabila nanti tidak memungkinkan, para ibu sebaiknya legowo untuk melakukan SC kembali.
Jawaban beliau itu menyebabkan aku dan suami penasaran, kamipun daftar ke ruang praktik beliau dan meminta nasihat untuk VBAC. Sebelumnya, dokter Yul mengatakan bahwa ketebalan rahimku menipis, nggak memungkinkan untuk VBAC. Mungkin karena aku sudah periksa dengan dokter Yul, ya, beliau tidak berkenan untuk memberikan second opinion.
Aku bisa memahami dan untuk itu aku jadi ngerasa nggak enak dan malu. Akhirnya setelah beberapa kali istikharah, aku dan suami ikhlas untuk kembali melakukan SC. Alhamdulillah semuanya lancar dan baik-baik saja.
Aku sempat merekomendasikan dokter Fachry untuk temanku yang sedang hamil. Beliau juga ikhtiar VBAC, nah, ternyata dokter Fachry memberi tips banyak seperti menjaga pola makan, menjaga ibadah, dan banyak lainnya. Untuk pasien beliau, memang sepertinya konsultasi yang dapat diberikan bisa lebih rinci.
Dokter Fachry juga cukup komunikatif, saat aku WA beliau membalas dengan baik. Selain di RSIA Kendangsari (jadwal praktek dokter Fachry SpOG di RSIA Kendangsari bisa kamu cek di gambar di atas ya) kamu juga dapat periksa ke tempat dokter Fachry SpOG Surabaya di Ketintang.
Nah, itu dia ketiga dokter kandungan di Surabaya yang bisa aku rekomendasikan ke ibu-ibu sekalian. Di RSIA Kendangsari setahuku ada dokter yang jumlah pasiennya juga mengular dan katanya sih jadi andalan para pasutri yang mau promil, yakni Prof. Budi Santoso.
Semoga bermanfaat ya, dan selamat menanti sang buah hati untuk Bumil dan Pakmil sekalian!
Kebetulan istri baru beli test pack, dan hasilnya alhamdulillah positif.
BalasHapusBaca judul post ini aja kok langsung deg-degan, saya.... :-D
semoga sehat terus ya, Kak, untuk baby dan istrinya :)
Hapusterimakasih atas info menariknya mbak
BalasHapusHi bunda biya, di tempat praktek dr indra yg di wedoro itu ada usg3d/4d nya ngga ya? Terima kasih
BalasHapussetahu saya nggak ada, Bun. makanya beliau mesti ngerujuk ke RSIA KS atau ke RS lain.
Hapusbun, kalau rekomendasi antara dr.yul , dr.fachry, sama prof budi.. yg mana ya?
BalasHapussaya baru mau konsultasi untuk promil tp bingung bun
kalau promil, banyak yang cocok sama prof budi, bun. kalau saya kebetulan alhamdulillah ndak ada keluhan jadi cukup ke dokter indra yul
HapusBerapa ya bund USG 4D di dokter aldi kendangsari skrg? Terimakasih
BalasHapuscoba langsung telp ke RSIA aja ya Bund. soalnya pandemi gini pasti ada update harga
Hapuskak, saat menghubungi kliniknya dr. indra yuliati di rewwin, apa harus di hari yang sama atau bisa h-1?
BalasHapussetau saya bisa h-1
Hapus